Setelah sempat menghindar, Ardina Rasti akhirnya menggelar jumpa pers di kawasan Pondok Indah, Jakarta. Ia pun membuka soal penganiayaan yang dilakukan Eza terhadapnya.
Dengan wajah sedikit lemas dan didampingi pengacarannya, ia menjawab satu per satu pertanyaan para wartawan. Ia pun menceritakan kisah asmaranya dengan Eza yang berakhir penganiyaan.
"Kurang lebih pacaran satu setengah tahun. Seperti biasa, di awal manis dan indah, aku percaya sama dia," ujarnya.
Pada awalnya hubungan, Rasti sangat yakin hubungan dengan Eza akan berjalan mulus. Apalagi, Eza sudah mengenalkan dirinya kepada keluarganya.
"Dan, kebetulan aku sudah diperkenalkan kepada keluarganya dan aku sayang sama keluarganya. Jujur demi Allah," ucapnya.
"Ternyata empat sampai lima bulan baru terlihat perangai dia. Nggak ada satu perempuan yang mau dilakukan seperti itu," lanjutnya.
Dalam jumpa pers itu, Rasti pun menceritakan dua malam terburuk dalam hidupnya itu. Ia mengaku dianiaya selama dua jam oleh pria yang dicintainya itu.
Dengan wajah sedikit lemas dan didampingi pengacarannya, ia menjawab satu per satu pertanyaan para wartawan. Ia pun menceritakan kisah asmaranya dengan Eza yang berakhir penganiyaan.
"Kurang lebih pacaran satu setengah tahun. Seperti biasa, di awal manis dan indah, aku percaya sama dia," ujarnya.
Pada awalnya hubungan, Rasti sangat yakin hubungan dengan Eza akan berjalan mulus. Apalagi, Eza sudah mengenalkan dirinya kepada keluarganya.
"Dan, kebetulan aku sudah diperkenalkan kepada keluarganya dan aku sayang sama keluarganya. Jujur demi Allah," ucapnya.
"Ternyata empat sampai lima bulan baru terlihat perangai dia. Nggak ada satu perempuan yang mau dilakukan seperti itu," lanjutnya.
Dalam jumpa pers itu, Rasti pun menceritakan dua malam terburuk dalam hidupnya itu. Ia mengaku dianiaya selama dua jam oleh pria yang dicintainya itu.
